Hasil pertandingan leg kedua antara PSG melawan Arsenal di Liga Champions.
(Sumber gambar: x.com/ChampionsLeague)
Paris Saint-Germain (PSG) berhasil melangkah ke final Liga Champions setelah mengalahkan Arsenal pada pertandingan semifinal yang berlangsung di Parc des Princes, Rabu (08/05/2025). Dengan kemenangan agregat 3-1, PSG akan menghadapi Inter Milan di Munich pada 31 Mei mendatang dalam upaya meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Meskipun Arsenal memulai pertandingan dengan sangat baik, PSG mampu bertahan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meraih kemenangan.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan Arsenal menekan PSG sejak menit awal. Gianluigi Donnarumma, kiper PSG, tampil gemilang dengan melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk dari tendangan Gabriel Martinelli dan Martin Ødegaard. Namun, PSG hampir membuka skor ketika tembakan Khvicha Kvaratskhelia membentur tiang gawang. Pada menit ke-27, Fabian Ruiz mencetak gol untuk PSG setelah tembakannya dari tepi kotak penalti mengenai William Saliba dan masuk ke gawang Arsenal, membuat agregat menjadi 2-0.
Di babak kedua, Donnarumma kembali menyelamatkan gawang PSG dengan menepis tembakan Bukayo Saka. Arsenal mendapat harapan ketika David Raya menyelamatkan penalti Vitinha pada menit ke-69, yang diberikan setelah VAR mendeteksi handball oleh Myles Lewis-Skelly. Namun, tiga menit kemudian, Achraf Hakimi mencetak gol dari tepi kotak penalti, memperbesar keunggulan agregat menjadi 3-0. Arsenal akhirnya mencetak gol melalui Saka tetapi ia juga melewatkan peluang emas untuk menambah gol, yang bisa saja membuat pertandingan lebih menegangkan.
Analisis Performa
Dari sisi analisis, Arsenal tampil dominan di awal pertandingan, tetapi kegagalan untuk memanfaatkan peluang emas menjadi titik balik. PSG, di sisi lain, menunjukkan kekompakan dan kemampuan untuk bertahan di bawah tekanan. Penampilan luar biasa Donnarumma di kedua leg pertandingan menjadi kunci keberhasilan PSG. Selain itu, gol Ruiz yang berasal dari situasi bola mati menegaskan kelemahan Arsenal dalam bertahan dari set-piece, sebuah masalah yang telah mereka hadapi sepanjang musim.
Implikasi bagi Arsenal
Bagi Arsenal, ini adalah kekalahan keempat dalam empat semifinal dua leg di bawah asuhan Arteta. Meskipun demikian, Arteta menyatakan kebanggaannya atas penampilan timnya dan percaya bahwa mereka telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Namun, ini adalah musim kelima berturut-turut tanpa trofi bagi Arsenal, dan pertanyaan tentang mentalitas dan kemampuan untuk tampil di momen-momen krusial tetap ada.
***
Secara keseluruhan, pertandingan antara PSG dan Arsenal menunjukkan betapa tipisnya margin di level tertinggi sepak bola Eropa. PSG berhasil memanfaatkan momen-momen krusial, sementara Arsenal harus merenungkan kegagalan mereka untuk memanfaatkan dominasi awal menjadi gol. Bagi PSG, ini adalah kesempatan untuk mencatatkan sejarah; sedangkan bagi Arsenal, ini adalah pelajaran berharga untuk musim selanjutnya. Dengan demikian, PSG kini selangkah lebih dekat untuk mewujudkan impian mereka meraih gelar Liga Champions, sementara Arsenal harus kembali mengevaluasi pengalaman ini supaya meraih kesuksesan di masa mendatang.