Manchester United berhasil memenangkan pertandingan atas Athletic Club dengan agregat 7-1.
(Sumber gambar: x.com/EuropaLeague)
Manchester United menunjukkan kekuatan mereka pada pertandingan semifinal Liga Europa melawan Athletic Club, memastikan mereka menuju final dengan kemenangan 4-1 di Old Trafford. Kemenangan ini tidak datang dengan mudah, karena United harus bangkit dari ketertinggalan dan mengatasi tekanan yang diberikan oleh tim asal La Liga tersebut. Namun, berkat keputusan taktis dari Ruben Amorim dan kontribusi gemilang dari para pemain pengganti, United berhasil membalikkan keadaan dan mengamankan tiket ke final, di mana mereka akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur.
Jalannya Pertandingan
Sebelum pertandingan, Ruben Amorim menegaskan bahwa timnya akan fokus untuk memenangkan pertandingan, bukan sekadar mempertahankan keunggulan agregat dari leg pertama. Keputusan ini mencerminkan ambisi United untuk tampil dominan di kandang sendiri. Namun, kenyataan di lapangan pada babak pertama jauh dari harapan. United tampil gugup dan sering melakukan kesalahan, yang dimanfaatkan Athletic Club untuk mencetak gol pembuka melalui Mikel Jauregizar. Gol ini lahir dari kesalahan Harry Maguire, yang gagal mengantisipasi tekanan lawan, sehingga membuat United tertinggal dan berada dalam posisi sulit.
Tekanan tinggi dari Athletic Club membuat United kesulitan membangun serangan. Pola permainan mereka terlihat terburu-buru, dengan banyak bola panjang yang kurang efektif. Situasi ini menimbulkan ketegangan di Old Trafford, karena United tampak rentan terhadap serangan balik lawan. Namun, semangat juang tim tidak padam, dan babak kedua menjadi titik balik yang menentukan.
Dinamika Pertandingan
Kunci kemenangan United terletak pada keputusan Amorim untuk melakukan pergantian pemain yang mumpuni. Memasukkan Mason Mount, Luke Shaw, dan Amad mengubah dinamika pertandingan secara drastis. Mount, yang masuk sebagai pengganti, menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol. Gol pertamanya, sebuah tembakan akurat setelah memutar badan di kotak penalti, menyamakan kedudukan dan mengembalikan kepercayaan diri tim. Tidak lama kemudian, Casemiro mencetak gol kedua melalui sundulan dari tendangan bebas Bruno Fernandes, menggeser momentum sepenuhnya ke pihak United.
Rasmus Højlund kemudian menambah keunggulan dengan memanfaatkan umpan silang dari Amad, sebelum Mount menutup malam itu dengan gol spektakuler. Gol keduanya tercipta saat ia memanfaatkan kesalahan kiper Athletic Club, Julen Agirrezabala, kemudian melepaskan tembakan dari dekat garis tengah ke gawang kosong. Pergantian pemain ini tidak hanya membawa kualitas teknis, tetapi juga energi baru yang sangat dibutuhkan United untuk mengatasi kelelahan lawan.
Kontribusi Individu yang Menonjol
Selain dampak dari para pemain pengganti, peran Bruno Fernandes juga tidak bisa diabaikan. Meskipun United kesulitan di awal pertandingan, Fernandes tetap menjadi motor serangan tim. Ia konsisten menciptakan peluang melalui umpan-umpan terobosannya dan memberikan assist untuk gol Casemiro. Ketangguhannya dalam situasi sulit menegaskan posisinya sebagai playmaker utama United, yang mampu menginspirasi rekan-rekannya untuk bangkit.
Mason Mount juga patut mendapat pujian atas performa gemilangnya. Setelah sering absen karena cedera sejak bergabung dari Chelsea, ia menunjukkan kualitasnya dengan dua gol yang menentukan. Gol keduanya, yang dicetak dari jarak jauh, menjadi simbol kepercayaan diri yang kembali pulih dan kemampuan individu yang luar biasa.
Tantangan dan Pelajaran
Meski meraih kemenangan, pertandingan ini juga menunjukkan bahwa United masih memiliki kelemahan yang perlu diperbaiki. Di babak pertama, mereka kesulitan mengatasi pressing intens dari Athletic Club, dan kesalahan individu seperti yang dilakukan Maguire hampir merugikan tim. Ketidakmampuan untuk menguasai bola di awal pertandingan menjadi peringatan bahwa United perlu lebih konsisten dalam menghadapi tekanan lawan.
Meskipun demikian, kemampuan tim untuk bangkit dari ketertinggalan menunjukkan mentalitas yang kuat dan kedalaman skuad yang dimiliki. Keputusan Amorim untuk melakukan pergantian pemain di saat yang tepat membuktikan bahwa ia mampu membaca pertandingan dengan baik dan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Menuju Final Melawan Tottenham Hotspur
Kemenangan ini membawa United ke final Liga Europa di Stadion San Mames, Bilbao, pada 21 Mei, di mana mereka akan menghadapi Tottenham Hotspur. Tantangan ini tidak akan mudah, mengingat United belum pernah mengalahkan Spurs pada enam pertemuan terakhir. Namun, dengan performa yang ditunjukkan di semifinal, terutama setelah pergantian pemain yang efektif, United memiliki alasan untuk optimistis. Amorim telah membuktikan kemampuannya dalam mengelola skuad, dan dengan kembalinya pemain dari cedera, tim memiliki lebih banyak opsi untuk menghadapi final.
***
Kemenangan atas Athletic Club adalah bukti kekuatan dan fleksibilitas taktis Manchester United. Meskipun sempat kesulitan di awal, mereka mampu bangkit dan menunjukkan kualitas sebagai tim yang terus berjuang. Final melawan Tottenham Hotspur akan menjadi ujian sesungguhnya bagi United, sekaligus kesempatan untuk mengakhiri musim dengan trofi. Dengan momentum yang ada dan strategi yang tepat, United berpeluang besar untuk meraih gelar Liga Europa dan menutup musim dengan manis.