Quentin dan Margo di Kota Kertas


Quentin Jacobsen sudah menyukai Margo Roth Spiegelman sejak kecil. Meskipun jarak rumah dan pertemanan mereka yang dekat, tak membuat Q—panggilan Quentin—mengenal Margo dengan baik; bahkan bisa dibilang Margo adalah perempuan misterius baginya.

Mereka pun beranjak remaja dan perasaan Q terhadap Margo tetap sama. Namun, pertemanan mereka tidak sedekat seperti ketika mereka masih kecil. Q lebih dekat dengan Radar dan Ben, sedangkan Margo memiliki lingkaran pertemanannya sendiri. Lalu, suatu malam tanpa diduga sebelumnya, Margo masuk ke kamar Q lewat jendela dan mengajaknya untuk berpetualang melalui sebelas rencana yang telah ia susun; mulai dari membalas perbuatan Jase—pacar Margo—sampai menyusup ke Sea World.

Petualangan tersebut membuat Q terkesan dan berharap pertemanan mereka bisa dilanjutkan di lingkungan sekolah. Namun, harapan tinggal harapan, karena Margo memutuskan kabur dari rumah setelah itu (perbuatan yang sebenarnya sudah pernah dilakukan sebelumnya) dan membuat orang tuanya panik. Untungnya, ia meninggalkan petunjuk yang coba dilacak oleh Q. Hari demi hari dilakukan Q, Radar, Ben, dan belakangan Lacey ikut bergabung untuk membongkar ke mana Margo kemungkinan pergi. Selanjutnya, setelah bukti dan petunjuk telah dikumpulkan oleh Q, mereka pun nekat menyusuri jarak berkilometer-kilometer jauhnya menaikki minivan Q untuk menemukan Margo.

***

Novel yang cukup menarik bagi saya. Meskipun konflik yang disajikan saya rasa biasa, tetapi proses Quentin dkk. dalam mengungkap petunjuk-petunjuk dari Margo yang membuatnya begitu seru. Selain itu, sudut pandang yang dipakai adalah dari Quentin, membuat saya memahami tekadnya yang kuat supaya ia bisa bertemu lagi dengan Margo—karena perasaan suka yang sudah ia miliki sejak dulu—dan berharap bisa mengajaknya pulang dan berpetualang lagi seperti sebelumnya.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.