Minggu lalu, gue bersama beberapa teman sekelas di kampus habis nonton film di bioskop Bintaro Plaza. Film yang kami tonton adalah film yang sedang booming akhir-akhir ini. Yap, kami menonton 5 cm. Gue berharap setelah menonton film itu, tingkat kegaulan gue bisa meningkat drastis.
Tapi yang mau gue bahas kali ini bukanlah pengalaman gue ketika menonton 5 cm, gue punya pengalaman lain juga ketika menonton film di bioskop. Saat itu gue masih 2 SMA, gue bersama tiga teman, yaitu Imam, Hamzah, dan Rengga berniat menonton film di bioskop Supermall Karawaci, tapi setelah sampai di sana ternyata kami belum punya rencana untuk menonton apa. Akhirnya setelah kami berpikir sejenak, Hamzah memutuskan untuk menonton film horor Indonesia yang kebetulan saja baru dirilis. Gue agak lupa dengan judulnya, kalau gak salah Rintihan Kuntilanak Perawan. Yap, mendengar judulnya saja pasti kalian bisa menyimpulkan bagaimana jalan film horor tersebut. Tapi entah kenapa saat itu kami mau menonton film yang gak jelas seperti itu.
Film horor yang mau gue tonton pun dimulai, gue sudah duduk ganteng di bangku studio dan berharap bisa merasakan sensasi bulu kuduk berdiri atau ketek jadi berkeringat deras gara-gara ketakutan. Tapi apalah daya, ternyata gue menemukan orang yang ngeselin duduk di samping gue. Yap, setiap mau adegan serem dia selalu bilang ke teman yang ada di sampingnya,
“Ehh siap-siap nih, adegannya bakal serem niiihhh... Lu pasti bakal kaget!!! SIAP-SIAP!!!”
Setelah gue mendengar perkataan berisik dari dia tuh rasanya gue pengin banget bilang ke penjaga bioskop supaya diamanin. Tiba-tiba saat itu gue sadar, mungkin... kasus-kasus beberapa waktu lalu ketika ada orang yang diamanin pihak mall karena mengganggu ketertiban, sebenarnya berawal dari kejadian seperti di atas?