Wings of Fury (Spider-Man: Miles Morales)


Setelah pada Juli 2021 saya menyelesaikan Marvel's Spider-Man: Hostile Takeover, saya pun membaca novel selanjutnya yang berjudul Wings of Fury (Spider-Man: Miles Morales) sebulan kemudian tetapi baru memberikan ulasannya sekarang. Namun, karena kisah ini berdasarkan game Playstation 4, jadi supaya saya bisa nyambung dengan kisahnya, saya pun harus menyaksikan terlebih dahulu game Spider-Man (2018) di YouTube. Kenapa di YouTube? Tentu saja, karena saya belum punya dan belum ada rencana untuk membeli konsol Playstation 4 atau 5.

Kembali ke novel, jadi ini adalah prequel dari game Spider-Man: Miles Morales (2020) dan ditulis oleh Brittney Morris. Lalu, tanpa menceritakan keseluruhan isi novel, jalan cerita di dalamnya sama sekali tidak merusak elemen jalan cerita utama di game-nya. Jadi tak perlu khawatir, ini bukan novelisasi game dan ceritanya memang benar-benar terpisah.

Di novel ini, Miles Morales sedang mengumpulkan tekad untuk siap membuat langkah besar di hidupnya. Setelah kematian ayahnya (yang dikisahkan di game Spider-Man), ia dan ibunya pindah bersama neneknya ke Harlem—yang kebanyakaan ditempati oleh warga beretnis Hispanik. Perpindahan dari Brooklyn ke Harlem, ternyata membutuhkan adaptasi yang tidak mudah bagi Miles; selain beradaptasi dan mempelajari kemampuan barunya sebagai Spider-Man, ia juga harus bisa menjadi remaja laki-laki biasa. Selain itu, adanya sosok Peter Parker yang bertindak sebagai mentornya membuat Miles bersemangat menjadi si manusia laba-laba. Tak jarang, Peter memberikan saran terhadap masalah yang dirasakan Miles sebab mereka berdua memang telah kehilangan orang yang disayang; dan betapa kejadian itu membuat mereka sedih berkepanjangan. Di samping Peter Parker yang menjadi anutan Miles, ada juga sahabatnya, Ganke Lee, yang menunjukkan dukungan selama kepindahannya ke Harlem; sampai secara perlahan ia akhirnya menemukan sosok Miles yang ternyata memiliki kekuatan super.

Miles Morales versi Insomniac.
(Sumber: shacknews.com)

Salah satu adegan antara Miles dan Peter Parker yang masing-masing memakai kostum Spider-Man versi Insomniac.
(Sumber: svrinfotech.net)

Ganke Lee versi Insomniac.
(Sumber: marvels-spider-man.fandom.com)

Lantas, siapakah penjahat utama di novel ini? Ia adalah Vulture si manusia burung. Bersama cucunya, Starling, dan anak buahnya, mereka berencana untuk membuat penduduk kota menjadi monster burung melalui bahan kimia yang telah dicuri dari markas S.H.I.E.L.D. Miles dan Peter pun menyusun strategi supaya bisa mengalahkan mereka serta mencari penawar dari wabah mutan yang telah disebar ke seluruh penduduk kota.

Sosok Vulture berdasarkan komik Marvel.
(Sumber: pinterest.com)

Sosok Starling dengan sayapnya yang merah berdasarkan komik Marvel.
(Sumber: comicbook.com)

Di sini, karakterisasi Miles digambarkan dengan baik. Dan, novel ini merupakan karya yang bagus dalam menyoroti segala konflik batin yang dihadapi Miles selama masa transisinya. Di samping usahanya menjadi Spider-Man yang baik, ia bahkan berusaha untuk menghadapi identitasnya sebagai seorang Afro-Latin di Amerika—yang kadang-kadang karena warna kulitnya bisa membuat perbedaan bagaimana ia diperlakukan oleh masyarakat mayoritas di sana. Lantas, konflik identitas ini memainkan peran yang lebih dalam seiring berjalannya kisah di novel. 

Selanjutnya, kisah yang ditampilkan sebenarnya sederhana tetapi ternyata kurang aksi menegangkan ketika Spider-Man melawan musuhnya. Selain itu, ada adegan ketika Miles tampaknya mudah terombang-ambing oleh frustrasi terkait identitasnya sehingga ia seperti ingin terjerumus ke sisi gelap. Padahal, untuk seseorang yang memiliki komitmen kuat untuk menjadi pahlawan super, cukup meragukan bagi saya mengapa Miles secara otomatis merasa terdorong untuk bertindak melawan moralnya setelah adanya saran dan nasihat yang diberikan oleh orang-orang terdekatnya. Sekali lagi, itu hanya kekurangan kecil yang ada di dalam novel tetapi bisa menjadi perhatian bagi yang merasakannya.

Secara keseluruhan, Wings of Fury (Spider-Man: Miles Morales) bisa menjadi bacaan yang bagus untuk penggemar Miles Morales atau orang-orang yang ingin mendapatkan cerita tambahan terkait game-nya.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.