Orwell on Truth


Kumpulan esai dari George Orwell tentang "kebenaran" ini ditulis ketika masa perang dunia kedua. Lantas, membacanya saat ini ketika perang muncul kembali antara Rusia dan Ukraina, menjadi daya tarik tersendiri.

Di sini, Orwell menjelaskan bahwa terkadang "kebenaran" adalah milik mereka yang berkuasa. Pada saat itu, informasi masih melalui radio atau surat kabar, sehingga kemungkinan besar hal-hal yang sudah disebarkan kepada masyarakat merupakan informasi yang sudah "disaring" terlebih dahulu. Beberapa contohnya adalah pemerintahan Nazi di Jerman dan pemerintahan komunis di Uni Soviet yang memberikan berita kepada masyarakatnya tetapi harus disesuaikan dulu dengan "kebenaran" berdasarkan persetujuan para petinggi di sana. Jangan sampai, informasi yang beredar ke masyarakat, meskipun secara objektif benar, malah membuat masyarakat ragu kepada kemampuan pemimpinnya, seperti ketika negaranya kalah dalam perang.

Selain itu, dibahas juga tentang dua novel Orwell berjudul Animal Farm dan 1984 yang keduanya sudah saya baca, sehingga apa yang dijelaskan di buku ini jadi menambah pemahaman saya. Kedua novel tersebut merupakan cara dari penulis asal Inggris ini untuk menyampaikan isu tentang pemimpin otoriter yang membuat "kebenaran"-nya sendiri. Masyarakat biasa tidak boleh membantah apa pun yang sudah disampaikan oleh si penguasa. Jika berani menentang, berarti sudah siap dengan konsekuensinya, yaitu berupa kerja paksa, penyiksaan, atau bahkan hukuman mati.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.