Wonder Woman: Warbringer (DC Icons #1)


Pada 2017 lalu, film Wonder Woman dirilis sebagai lanjutan DCEU. Sejauh yang saya tonton, film itu adalah film yang secara jalan cerita dan penampilan lebih baik dari film pendahulunya. Lalu, pada 2020 ini, saya baru mengetahui bahwa Wonder Woman juga ada versi novelnya. Saya pun membelinya di salah satu toko daring agar bisa menambah referensi baru tentang penampilan pahlawan wanita dari Amerika Serikat tersebut.

Di versi novel ini, Diana adalah Putri Amazon yang merasa sering dikucilkan oleh saudari-saudarinya di Themiscyra (pulau yang ia tinggali). Namun, suatu hari ketika ia sedang ikut lomba lari untuk membuktikan kemampuannya, di tengah perjalanan di dekat pantai, ia melihat di kejauhan ada kapal laut yang terbakar dan hancur. Karena penasaran, ia berenang untuk menghampiri kejadian tersebut dan menghiraukan lomba lari yang ia ikuti. Ternyata, di sana sudah banyak korban yang berjatuhan, tetapi ia berhasil menyelamatkan seorang gadis bernama Alia Keralis.

Ia membawa Alia ke gua di salah satu tebing dekat pantai karena tak mau ibu dan saudari-saudarinya melihat ada orang asing berada di pulaunya. Namun, setelah penyelamatan Alia, ternyata muncul musibah di sana. Salah satu teman terdekatnya, Maeve, juga tiba-tiba jadi sakit setelah kejadian itu, sehingga Diana merasa tambah bersalah. Untuk meyakinkan bahwa peristiwa tersebut memang berasal dari orang luar, ia memutuskan untuk pergi ke Orakel. Susah payah ia menuju ke sana dan akhirnya bertemu dengan makhluk supernatural tersebut. Setelah ia mengatakan apa yang terjadi, Orakel memberitahu agar ia membawa orang asing yang ada di pulaunya menuju Yunani karena hanya di sana kutukan dan segala bencana yang akan terjadi di Bumi bisa hilang.

Setelah pertemuan dengan Orakel, Diana langsung kembali kepada Alia untuk mencari tahu lebih lanjut tentang latar belakang hidupnya. Setelah beberapa percakapan yang terjadi dan bukti yang sudah ia lihat sendiri, ia yakin bahwa Alia memang seorang Warbringer (si pembawa kehancuran). Dengan begitu, untuk menyelamatkan dunia dari peperangan dan kehancuran serta untuk menyelamatkan Alia sendiri, Diana pun berencana membawanya ke Yunani seperti yang sudah dijelaskan oleh Orakel. Di sisi lain, ia juga menyadari bahwa hukuman akan menimpanya jika ia ketahuan keluar dari pulaunya. 

Sayangnya, ketika melewati portal perbatasan antara Themiscyra dengan dunia manusia, mereka malah terdampar di laut dekat New York. Di New York, setelah hambatan yang mereka lalui, akhirnya mereka bisa bertemu salah satu keluarga Alia, yaitu Jason sang kakak. Selain itu, mereka bertemu juga dengan teman Alia yang lain, yaitu Nim dan Theo. Lantas, setelah Diana menjelaskan apa yang sudah terjadi kepada merekatetapi tetap menyembunyikan beberapa hal penting, mereka akhirnya setuju untuk ikut membantu Diana dan Alia pergi ke Yunani agar kutukan yang dimiliki Alia bisa hilang. Dari persetujuan mereka, petualangan pun dimulai.

***

Membaca ini, saya jadi menikmati petualangan baru Wonder Woman yang lebih fokus pada hubungan persahabatan daripada bertarung dengan para monster. Lebih lanjut, ada juga isu yang ditampilkan tentang kesetaraan gender, yaitusalah satunyaketika Alia yang sering dilarang keluar rumah untuk mengeksplorasi diri oleh Jason. Ia menganggap bahwa adiknya itu lemah dan selalu butuh perlindungan dari dirinya sebagai lelaki. Sehingga, mengetahui hal tersebut, Diana selalu menyemangati Alia bahwa ia sebagai perempuan memiliki keputusan dan pemikiran sendiri untuk kebaikan dirinya, jangan sampai terus bergantung kepada kakaknya.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.