Kim Jiyoung, Born 1982


Isu utama yang ditampilkan di novel berjudul Kim Jiyoung, Born 1982 karya Cho Nam-Joo ini, saya rasa, adalah tentang budaya patriarki yang terjadi di Korea Selatan. Tokoh utamanya bernama Kim Jiyoung, seorang perempuan yang tiba-tiba terkena gangguan mental di awal cerita. Suaminya pun heran dengan sifat Jiyoung yang berubah; ia seperti memiliki kepribadian ganda setiap kali ia berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya. Kadangkala Jiyoung berbicara dengan nada ibunya, tetapi bisa segera berubah menjadi nada ayahnya. Dari kejadian tersebut, kisah pun mundur ke masa lalu Jiyoung.

Masa lalu Jiyoung dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

1. Childhood: 1982-1994

Kisah dimulai ketika Jiyoung dilahirkan. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Karena di Korea Selatan anak lelaki selalu diagung-agungkan, maka sebenarnya orang tua Jiyoung berharap anak keduanya adalah lelaki. Tak mau menyerah, orang tuanya pun tetap berusaha memiliki anak lelaki sampai akhirnya lahirlah anaknya yang keempat. Lantas, anak yang ketiga ke mana? Akan diceritakan di buku ini.

Selain kisah Jiyoung saat baru lahir, kisahnya berlanjut ketika ia masuk SD. Salah satu konflik yang muncul adalah ketika ada teman sekelasnya (laki-laki) yang suka menjahilinya. Ketika Jiyoung mengadu kepada bu guru, bu guru malah mengatakan bahwa si anak lelaki sedang caper (cari perhatian) kepada Jiyoung dan sebenarnya anak tersebut menyukainya. Pikiran kritis Jiyoung menolak hal itu karena ia merasa jika lelaki benar-benar sedang menyukai perempuan, seharusnya ia bersikap lembut, bukannya kasar dan menjahilinya.

2. Adolescence: 1995-2000

Bercerita tentang masa SMP dan SMA. Jiyoung mulai berpikir kenapa anak perempuan di keluarganya yang harus sibuk dengan pekerjaan rumah, seperti menyapu, mengepel, mencuci, dan sebagainya; sedangkan adiknya yang lelaki malah dibiarkan saja untuk tidak membantu beres-beres rumah. Selain itu, salah satu masalah yang terjadi di masa ini adalah ketika Jiyoung diikuti oleh lelaki mencurigakan yang sebenarnya masih satu sekolah dengannya. Ia mengikuti Jiyoung masuk ke dalam bus sampai ke tempat tujuan. Jiyoung sudah ketakutan dan akhirnya menelepon ayahnya supaya menjemputnya. Bersyukur, ketika ayahnya belum datang, ada seorang wanita paruh baya yang menemaninya sehingga Jiyoung tidak diganggu oleh si lelaki mencurigakan.

3. Early adulthood: 2001-2011

Memasuki kuliah dan akhirnya lulus, Jiyoung mencoba melamar kerja. Cukup lama ia belum mendapatkan pekerjaan karena sering ditolak dan hampir membuatnya frustrasi. Bersyukur, akhirnya ia diterima di sebuah perusahaan media. Ketika ia sudah bekerja, ia merasakan bahwa kebijakan-kebijakan di Korea Selatan sangat tidak ramah kepada pegawai perempuan. Salah satunya ketika ada pegawai yang hamil, petinggi perusahaan (yang didominasi laki-laki) langsung memberhentikannya atau segera mencari penggantinya. Jiyoung pun sering kesal dengan kenyataan tersebut, tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa untuk mengubahnya.

4. Marriage: 2012-2015

Masa ini adalah ketika Jiyoung sudah menikah dengan Daehyun. Sebenarnya Jiyoung ingin menunda mempunyai anak, tetapi keluarga Daehyun seperti mendesaknya untuk segera memiliki momongan. Jiyoung yang merasa masih ingin bekerja dan memaksimalkan kemampuannya di perusahaan, dibujuk Daehyun supaya tidak perlu khawatir dengan kondisi keuangan. Sebab, pekerjaan Daehyun lebih stabil dan kemungkinan besar bisa mencukupi keluarga. Jiyoung pun mengalah dan berhenti dari pekerjaannya; beberapa waktu kemudian, ia melahirkan seorang anak perempuan. Dari kondisi pasca melahirkan itu, akan terjadi masalah psikologis pada Jiyoung. Ia merasa tertekan dan kelelahan mengurusi sang buah hati. Apalagi, ia jadi lebih peka terhadap omongan-omongan orang di sekitarnya yang suka merendahkan peran seorang ibu.

***

Dari keempat masa tersebut, saya jadi memahami proses kehidupan Jiyoung yang menyebabkannya mengalami masalah psikologis di awal cerita. Selain itu, di novel ini akan diberikan juga informasi lewat catatan kaki tentang isu patriarki yang terjadi di Korea Selatan berdasarkan jurnal atau berita yang sudah dipublikasikan.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.