Dataran Tortilla


Novel ini bercerita tentang kehidupan orang-orang miskin Paisano di Dataran Tortilla. Tokoh utama di sini adalah Danny. Ia merupakan mantan prajurit perang yang hidup menggelandang. Namun, suatu hari, ia mendapatkan warisan berupa dua bangunan rumah dari kakeknya yang sudah meninggal. Berawal dari warisan rumah tersebut, kehidupan Danny pun berubah. Ia jadi memiliki tempat tinggal tetap dan mengajak teman-temannya untuk hidup bersama. Di sana, seperti tidak ada aturan yang berlaku, mereka sering mabuk-mabukkan dan berlaku seenaknya, seperti mencuri barang warga sekitar dan mengadakan pesta secara heboh. Meskipun demikian, kehidupan yang monoton seperti itu malah membuat Danny bosan dan merindukan kehidupan lamanya yang "bebas" tanpa terikat dengan kepemilikian. Jadi, suatu hari, tanpa diketahui oleh teman-temannya yang lain, ia pun memutuskan untuk melakukan hal-hal gila, sehingga membuat teman-teman dan warga sekitar kewalahan.

Membaca novel ini, saya jadi bisa memahami arti persahabatan dan bagaimana kehidupan bebas itu berlangsung. Para tokohnya seperti tak terikat dengan peraturan dan etika yang berlaku di sekitarnya serta hidup dengan mottoyang kurang lebih saya gambarkanseperti ini: "Nikmati hidup hari ini dan nggak perlu khawatir dengan urusan besok. Bodo amat deh besok kelaperan, yang penting hari ini gue bisa minum anggur sepuasnya dan bisa seneng-seneng bareng sahabat gue". Tentunya, kebanyakan anggur yang mereka dapatkan adalah hasil dari mencuri atau menipu.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.