Di serial novel berjudul Batman: Nightwalker ini, lebih difokuskan tentang kehidupan remaja Bruce Wayne yang baru menginjak umur delapan belas tahun dan ia resmi mendapatkan warisan peninggalan orang tuanya. Meskipun begitu, setelah pulang dari acara ulang tahun di gedung mewah, ia tak sengaja melewati kejadian kriminal. Padahal polisi sudah memperingatkannya supaya mobilnya menyingkir, tetapi ia malah keras kepala dan mencoba ikut menangkap penjahat tersebut—yang kemudian diketahui sebagai anggota Nightwalker. Si penjahat berhasil ditangkap karena bantuan Bruce, tetapi ia malah dijatuhi hukuman karena telah ikut campur urusan polisi. Hukuman sosial yang ia dapat adalah menjadi petugas kebersihan di penjara yang terkenal mengerikan, Arkham Asylum. Di sana, Bruce bertemu dengan perempuan seumurannya yang sedang dipenjara secara ketat bernama Madeleine Wallace. Diketahui, ternyata Madeleine adalah salah satu anggota Nightwalker yang telah membunuh tiga pejabat di Gotham. Detektif dan polisi sudah berusaha untuk berbicara kepadanya supaya bisa mengetahui lebih lanjut tentang komplotan Nightwalker, tetapi ia selalu bungkam. Namun, suatu hari, ia malah bisa berbicara dengan Bruce yang sedang bersih-bersih di depan selnya. Dari kejadian itu, Bruce menyadari bahwa Madeleine adalah perempuan yang misterius, tapi juga menarik. Peristiwa selanjutnya adalah penelusuran Bruce secara diam-diam agar tidak diketahui polisi dalam mencari tahu tentang latar belakang Madeleine serta komplotan Nightwalker.
***
Berbeda dari serial Batman yang saya tonton atau baca sebelumnya, di sini saya bisa menikmati proses Bruce untuk menjadi Batman dan pergulatan hatinya ketika melihat situasi kotanya yang terasa tidak aman karena banyak penjahat yang masih berkeliaran. Selain itu, ia juga dibantu oleh teman-temannya, Dianne Garcia dan Harvey Dent, serta pelayan sekaligus penjaganya, Alfred Pennyworth. Dengan demikian, dari peristiwa di novel ini, tekad Bruce untuk bisa mengabdi dan menjaga kota Gotham semakin kuat.
