Ospek? Siapa Takut!


Nggak terasa waktu untuk Ospek tiba. Yah, ospek... kegiatan pra kuliah yang sering ditakuti oleh para maba (mahasiswa baru). Seperti yang gue alamin baru-baru ini. Gue baru aja mengikuti kegiatan tersebut. Oke, langsung aja ya ke cerita.

Sekitar seminggu yang lalu, tepatnya hari Selasa (28/08/2012). Gue lagi nunggu pacar gue di salah satu mall di daerah Balaraja untuk ketemuan, dan ternyata beberapa menit kemudian, gue mendapatkan sebuah SMS yang nggak tau asalnya dari mana. Setelah gue baca, ternyata isinya tentang pemberitahuan kegiatan Ospek yang akan gue ikuti. Betapa shock-nya gue ketika tau bahwa kegiatan Ospek di kampus ternyata dimulai besok. Padahal kirain gue, kegiatan Ospek dilaksanakan cuma dua hari, yaitu tanggal 31 Agustus dan 1 September, bukan besok.

Karena ketika itu gue lagi makan siang bersama pacar, gue pun nggak menunjukkan ekspresi raut wajah khawatir. Bukan... gue bukan khawatir gara-gara gue lupa bawa uang untuk ngebayar makanannya dan ngerelain KTP gue buat jaminan di kasir, tapi gue khawatir gara-gara atribut yang bakal dibawa untuk Ospek besok masih belum lengkap.

Setelah gue selesai makan siang bareng pacar sekaligus mengantarkan dia pulang,  gue pun langsung buru-buru pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, gue langsung bilang ke orangtua gue kalo ternyata kegiatan Ospek itu bukan tiga hari lagi, tapi besok. Karena orangtua gue itu tipe orang yang sangat peduli banget terhadap anaknya (yaiyalah, orangtua yang baik bakal kayak gitu kali), akhirnya bokap ngebantuin gue untuk menyelesaikan atribut-atribut Ospek yang bakal dibawa besok. Yah, perlengkapan atau atribut yang dibawa untuk Ospek emang bisa dibilang cukup ribet. Dimulai dari bikin rok dari tali, tameng dari kardus, kalung yang ada rumbai-rumbai, topi dari kardus yang ada tiga helai bulu ayam, sampe ngebuat pisau-pisauan. Tapi karena gue udah dapat informasi tentang kelengkapan Ospek sekitar beberapa minggu yang lalu, jadi cuma tinggal sedikit lagi atribut yang bakal gue siapkan.

Hari esok pun tiba (29/08/2012). Gue berangkat pagi-pagi banget sehabis shalat Subuh sambil membawa atribut-atribut untuk Ospek. Gue berangkat menaikki kendaraan sejuta umat (baca: kereta api). Di dalam kereta, gue juga harus berdesak-desakkan bersama puluhan orang yang mau berangkat kerja.

Sesampainya di kampus, gue langsung menuju fakultas jurusan gue. Gue melihat udah banyak banget calon mahasiswa yang udah pada datang membawa atribut mereka masing-masing.

Karena pada saat itu gue juga ada jadwal TOEFL dari kampus, gue bersama yang ikut tes berangkat ke tempat yang akan digunakan sebagai tes tersebut. Tempatnya lumayan jauh, walaupun masih satu kampus.

Selesai dari TOEFL, gue kembali lagi ke fakultas jurusan. Di sana gue dikasih informasi tentang apa aja yang bakal dibawa untuk Ospek tiga hari ke depan. Perkenalan Ospek hari pertama pun selesai.

Di hari kedua (30/08/2012), gue udah nggak boleh memakai baju bebas dan harus memakai kemeja putih  dan celana panjang hitam seperti yang disuruh. Dan di hari itu juga, gue ada jadwal TOAFL. Kalo ada yang belum tau, TOAFL itu sama kayak TOEFL. Bedanya, kalo TOAFL itu bahasa Arab dan TOEFL itu bahasa Inggris.

Nah, kebayang kan gimana TOAFL itu? Kalo TOEFL kan udah pada pernah lah ya ngerasain. Jadi walaupun masih agak sulit, setidaknya masih pada ngerti apa yang dibicarain. Tapi kalo TOAFL, cuma mereka yang dari pesantren atau yang udah begitu jago dalam bahasa Arab aja yang bisa mengerti. Nah gue, pas begitu tes listening TOAFL dimulai, yang ada di pikiran gue saat itu adalah gue lagi mendengarkan orang yang lagi ngaji. Gue sama sekali belum ngerti percakapan dalam bahasa Arab. Walaupun pas SMA kemarin gue sempat belajar bahasa Arab, tapi karena gurunya kurang bisa begitu mengerti keadaan muridnya, jadilah gue ini yang masih suka cengok kalo diajak ngomong pake bahasa Arab.

Kembali ke TOAFL. Gue ngeliat orang-orang yang duduk di samping gue begitu serius mendengarkan percakapan bahasa Arab yang disetel di radio. Gue juga bingung sih, mereka itu serius emang karena ngerti atau pura-pura masang ekspresi muka serius biar dikira ngerti.

Selama TOAFL gue cuma bisa duduk diam di kursi, berharap jawaban jatuh dari langit-langit. Tapi setelah gue menunggu cukup lama, nggak ada satu jawaban pun yang jatuh. Gue tetap nggak putus asa, gue bilang ke diri gue sendiri kalo gue pasti bisa ngerjain tes tersebut. Akhirnya gue memutuskan untuk mengisi lembar jawaban dengan jawaban yang gue anggap bener. Dan gue berharap jawabannya sih bener, walaupun... ngasal.

Durasi TOAFL pun berakhir. Gue kembali ke fakultas untuk mengikuti kegiatan Ospek.

Di hari kedua ini, gue sama teman-teman seangkatan lainnya diberikan jadwal acara apa aja yang akan diadakan untuk Ospek dua hari ke depan soalnya itu adalah hari intinya. Gue pulang lumayan cukup sore dan membuat badan gue terasa pegal.

Hari ketiga tiba (31/08/2012), berarti hari itu adalah hari pertama acara inti kegiatan Ospek dimulai. Seperti biasa, gue datang membawa atribut dari rumah dan segera memakainya ketika udah tiba di kampus. Gue melihat teman-teman sefakultas udah pada terlihat kayak aksesoris berjalan karena mereka memakai atribut yang begitu banyak.

Kegiatan Ospek yang pertama adalah mendengarkan seminar dari para dosen dan kepala fakultas. Setelah itu ishoma, dan terakhir acara lomba debat.

Hari pertama kegiatan inti Ospek selesai. Karena saat itu udah terlalu malam, gue dan salah satu teman gue memutuskan untuk menginap di kampus (walaupun sebenernya emang gue niat untuk nginep sih... hehe). Tapi tau-taunya ada kakak senior yang nawarin gue dan teman gue untuk menginap di kosannya. Alhamdulillah yah~

Keesokan paginya (01/09/2012), seperti biasa gue bangun kemudian melakukan aktivitas sebelum berangkat ke kampus. Karena jarak dari kosan kakak senior gue nggak begitu jauh dari kampus, gue dan temen gue berangkat agak nyantai. Gue berangkat penuh semangat karena hari itu adalah hari terakhir Ospek.

Kegiatan pada hari itu adalah seminar kebangsaan, sharing Alumni, ishoma (dzuhur), perlombaan yel-yel antar kelompok fakultas, ishoma (ashar), penobatan King & Queen Fakultas 2012/2013, kemudian penutupan.

Di hari itu, kegiatannya seru banget sampe-sampe gue hampir ketiduran. Kegiatannya pun berakhir sekitar jam delapan malam. Dengan selesainya Ospek terakhir itu, gue bersama teman-teman yang lain resmi menjadi... mahasiswa.

Oke, inilah beberapa foto gue bersama temen-temen sekelompok ketika Ospek beberapa waktu lalu.










We're the yellow jacket attributes!!!

Post a Comment

2 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.