Poster Inside Out 2 yang dirilis pada 2024.
(Sumber gambar: imdb.com)
Film Inside Out 2, sekuel dari animasi populer Inside Out yang dirilis pada 2015, berhasil melanjutkan eksplorasi tentang emosi manusia dengan cara yang menyentuh dan relatable. Disutradarai oleh Kelsey Mann, film ini mengikuti perjalanan Riley yang kini telah memasuki masa remaja, sebuah fase kehidupan yang penuh dengan perubahan dan tantangan emosional. Dengan tambahan emosi-emosi baru yang muncul seiring pertumbuhan Riley, Inside Out 2 merupakan film yang menghibur dan memberikan pengetahuan berharga tentang pentingnya keseimbangan emosi dalam kehidupan kita.
Jalan Cerita
Karakter-karakter emosi yang sudah lama ada di dalam diri Riley sedang melihat Anxiety untuk pertama kali.
(Sumber gambar: imdb.com)
Film ini dimulai dengan Riley yang kini berusia 13 tahun dan sedang menghadapi masa pubertas. Emosi-emosi asli yang kita kenal dari film pertama, yaitu Joy (kegembiraan), Sadness (kesedihan), Anger (amarah), Disgust (jijik), dan Fear (ketakutan), telah mencapai keseimbangan harmonis dalam mengendalikan kehidupan Riley. Namun, kedamaian ini terganggu dengan datangnya emosi-emosi baru yang muncul akibat pubertas: Anxiety (kecemasan), Envy (iri hati), Ennui (rasa jenuh), dan Embarrassment (malu). Dipimpin oleh Anxiety, emosi-emosi baru ini berusaha mengambil alih kendali dari emosi-emosi yang sudah eksis sebelumnya, yang mereka anggap sudah ketinggalan zaman dan menghambat perkembangan Riley.
Riley bersama dua sahabatnya, Bree dan Grace.
(Sumber gambar: imdb.com)
Pada saat yang sama, Riley menghadapi perubahan besar dalam kehidupannya: transisi dari sekolah menengah pertama ke sekolah menengah atas. Ditambah dengan kenyataan bahwa dua sahabat terbaiknya akan bersekolah di tempat yang berbeda, Riley merasa terisolasi dan cemas tentang masa depannya. Dalam upaya untuk beradaptasi, Anxiety mendorong Riley untuk mengubah "Sense of Self" atau jati dirinya, yang pada akhirnya menyebabkan konflik internal yang hebat. Emosi-emosi asli pun berusaha keras untuk mengembalikan jati diri Riley yang asli sebelum perubahan tersebut menjadi permanen.
Analisis Tema
Salah satu tema utama dalam Inside Out 2 adalah perubahan dan pertumbuhan. Film ini dengan apik menggambarkan bagaimana emosi kita berkembang seiring pertumbuhan fisik dan mental kita. Masa remaja adalah periode yang penuh dengan ketidakpastian dan penemuan diri, dan film ini berhasil menangkap esensi dari pengalaman tersebut. Tema lain yang tidak kalah penting adalah keseimbangan emosi. Inside Out 2 menekankan bahwa semua emosi, termasuk yang dianggap negatif seperti Anxiety dan Embarrassment, memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Emosi-emosi ini membantu kita untuk bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah, asalkan kita mampu mengelolanya dengan baik.
Riley tiba-tiba mengalami serangan panik ketika ia sedang berlatih hockey.
(Sumber gambar: imdb.com)
Film ini juga berhasil merepresentasikan pengalaman emosional yang nyata dan relatable, terutama dalam menggambarkan Anxiety. Adegan ketika Riley mengalami serangan panik digambarkan dengan akurat, baik dari sisi internal maupun eksternal. Anxiety yang tiba-tiba membeku dan berputar-putar di hadapan emosi-emosi lainnya merupakan representasi dari apa yang dirasakan banyak orang saat mengalami kecemasan yang berlebihan. Selain memberikan validasi bagi meeka yang pernah mengalami hal serupa, penggambaran ini juga membantu menormalisasi percakapan tentang kesehatan mental.
Refleksi Pribadi
Sebagai seseorang yang pernah mengalami fase menuju dewasa dan dihinggapi kecemasan, saya merasa terhubung secara emosional dengan film ini. Penggambaran Anxiety yang begitu nyata membuat saya teringat pada pengalaman pribadi saya sendiri. Namun, yang lebih penting, film ini memberikan rasa lega dan pemahaman bahwa saya tidak sendirian dalam menghadapi emosi tersebut. Inside Out 2 berhasil menciptakan ruang yang aman untuk merasakan dan memahami emosi kita, sehingga menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan di tengah masyarakat yang sering kali menstigmatisasi emosi negatif.
***
Secara keseluruhan, Inside Out 2 adalah film yang luar biasa, baik dari segi animasi, akting suara, maupun pesan yang disampaikan. Selain itu, film juga menjadi pengingat bahwa emosi kita, dalam segala kompleksitasnya, merupakan bagian integral dari apa yang membuat kita menjadi manusia.