Erebos


Pertama lihat novel ini, saya kira seperti Jumanji yang pemainnya "tersedot" ke dalam dunia game. Namun, setelah membacanya, perkiraan saya ternyata salah. Di sini, tipe game-nya merupakan game komputer yang pemainnya masih tetap berada di dunia nyata; tetapi seperti ada unsur magis yang membuat pemainnya merasa terus dimata-matai oleh makhluk misterius sehingga jadi kecanduan. Game tersebut berjudul Erebos, seperti nama novelnya yang ditulis oleh Ursula Poznanski, dan saya membayangkan tampilan game-nya seperti di Skyrim.

Cuplikan game Skyrim yang saya rasa mirip dengan penggambaran game dalam novel Erebos. (Sumber: primagames.com)

Tokoh utamanya bernama Nick Dunmore. Ia merasa aneh ketika beberapa temannya di kelas secara sembunyi-sembunyi berbicara tentang Erebos—game rahasia yang tidak boleh sembarangan disebarkan. Lantas, ia mulai mencari tahu dan ia pun mendapatkan CD tersebut dari Brynne—teman perempuannya. Setelah ia menginstalnya di komputer pribadi, ternyata game-nya terlihat nyata, pikir Nick, dan ia mulai kecanduan setelah memainkannya selama beberapa hari. Namun, Nick merasa janggal, yaitu adanya tokoh yang dijuluki si Pembawa Pesan di game tersebut yang mana bisa mengetahui isi pikirannya dan suka memberikan misi di dunia nyata yang harus dilaksanakan atau Nick harus berhenti bermain. Karena tak ambil pusing dan sudah mulai kecanduan, Nick pun mengikuti segala misi yang diberikan si Pembawa Pesan. Lantas, setelah beberapa misi yang ia jalani, ternyata lama kelamaan misi yang diberikannya malah cenderung menjadi tindakan kriminal. Nah, dari sana, Nick mulai menyelidiki tentang game misterius tersebut.

***

Erebos menggali beberapa tema yang menggugah pikiran, termasuk dampak teknologi terhadap perilaku manusia, bahaya kecanduan, dan hilangnya koneksi pribadi di era digital. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang implikasi etis dari wujud kuat yang mengendalikan tindakan masyarakat melalui media virtual.

Novel ini secara umum mendapat ulasan positif karena plotnya yang menarik dan eksplorasi isu-isu kontemporer terkait teknologi dan game. Pujian pun pantas diberikan karena kemampuan buku ini dalam memikat pembacanya, terutama untuk para remaja, dengan memadukan unsur misteri, ketegangan, dan dilema moral. Penggambaran sifat adiktif dari permainan dan isolasi yang diakibatkan oleh tokoh utama telah diterima oleh banyak pembaca yang dapat memahami tema-tema keterasingan yang disebabkan oleh teknologi.

Erebos karya Ursula Poznanski adalah novel remaja yang seru untuk dibaca karena mengeksplorasi konsekuensi dari kecanduan teknologi dan tantangan etika yang ditimbulkan oleh permainan virtual yang penuh rahasia dan manipulatif.  Alur cerita yang membahas tentang hubungan antara dunia maya dan dunia nyata membuatnya relevan bagi khalayak luas, khususnya mereka yang tertarik pada penggabungan antara teknologi dan psikologis manusia.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.