Membentuk Komunikasi yang Bermakna dari 'The Power of Language'


Di dunia yang dipenuhi dengan kata-kata, ketika komunikasi adalah salah satu aspek utama di kehidupan kita, kita sering melupakan tentang esensi bahasa yang sebenarnya: menyampaikan makna. The Power of Language yang ditulis Shin Do Hyun dan Yoon Na Ru (selanjutnya disebut "penulis") bisa menjadi pembimbing kita dalam menyusuri beragam ekspresi tata bahasa dan mengajak kita untuk menemukan kembali makna mendalam dari komunikasi yang efektif.

Penulis memulai buku ini dengan mengajak para pembaca untuk merenungkan momen ketika kata-kata atau kalimat-kalimat yang diucapkan terasa begitu datar atau tanpa makna. Ini adalah pengalaman yang kemungkinan besar sering kita temui ketika kita sudah menyusun kata-kata yang dirasa jelas, ternyata lawan bicara kita tidak memahami makna yang diucapkan. Melalui sudut pandang ini, penulis mendorong kita untuk mempertimbangkan kembali pemahaman kita terhadap komunikasi yang efektif, sehingga kita bisa memprioritaskan makna yang kita ucapkan daripada sekadar artikulasi.

Ilustrasi dua orang sedang berkomunikasi.
(Sumber: freepik.com)

Inti dari buku ini adalah gagasan bahwa komunikasi yang efektif melampaui bahasa yang dangkal. Bukan hanya tentang bagaimana kita mengucapkan kata-kata, melainkan yang lebih penting adalah tentang makna yang ingin kita sampaikan. Dengan mengambil wawasan dari filsafat Barat dan Timur, serta ilmu humaniora, penulis memberikan penjelasan tentang penyampaian bahasa yang bermakna. Kemudian, penulis memberikan argumen berdasarkan kebijaksanaan dari para filsuf dan pemikir dalam memahami kompleksitas bahasa dan cara berkomunikasi.

Salah satu wawasan utama yang diberikan Shin Do Hyun dan Yoon Na Ru adalah tentang pentingnya tujuan berkomunikasi. Setiap kata yang kita ucapkan pasti menunjukkan niat, keyakinan, dan nilai-nilai yang kita anut. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan pendekatan komunikasi secara tulus dan penuh perhatian, memastikan bahwa kata-kata kita sejalan dengan niat yang sebenarnya. Melalui kutipan dan anekdot yang inspiratif, penulis menggambarkan bagaimana niat merupakan inti dari komunikasi yang efektif, memungkinkan kita menjalin hubungan serta menumbuhkan pemahaman yang baik dengan orang lain.

Lebih lanjut, penulis menelusuri potensi dari ucapan yang ceroboh atau sembarangan dan bahaya yang timbul akibat miskomunikasi. Di dunia di mana kata-kata memiliki kekuatan yang cukup besar, kita perlu berhati-hati terhadap penggunaan bahasa yang sembarangan dan menekankan pentingnya menahan diri supaya kata-kata yang kita ucapkan sudah diseleksi atau dipikirkan terlebih dahulu. Dari pemikiran-pemikiran dari para filsuf, penulis menggarisbawahi bahwa etika komunikasi sangatlah penting, sehingga pembaca bisa menggunakan kata-kata secara baik dan bertanggung jawab.

Dapat disimpulkan bahwa The Power of Language adalah buku yang menambah referensi kita tentang pentingnya cara berkomunikasi yang bermakna. Melalui kutipan-kutipan dari para filsuf, Shin Do Hyun dan Yoon Na Ru memberikan petunjuk kepada pembacanya supaya memanfaatkan kekuatan bahasa untuk menyampaikan makna, mempererat koneksi, dan menghindari kesalahpahaman antarmanusia. Di zaman ketika komunikasi semakin mudah dilakukan dan kata-kata yang disampaikan seringkali dangkal, pengetahuan yang diberikan dalam buku ini menjadi inspirasi supaya kita bisa menyusun bahasa yang baik untuk disampaikan ke orang lain.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.