Beth Harmon dan Kemampuannya dalam Bermain Catur

Pada Oktober 2020 lalu, serial The Queen's Gambit tayang di Netflix dan mendapatkan respons positif dari para penontonnya; dan saya adalah salah satu penonton tersebut. Kemudian, ketika pada tahun ini saya melihat ada novel The Queen's Gambit karya Walter Tevis di Big Bad Wolf dengan harga terjangkau, saya pun langsung membelinya.


Berkisah tentang Elizabeth "Beth" Harmon yang hidup sebagai anak yatim-piatu di sebuah panti asuhan di Kentucky, Amerika Serikat—setelah ibunya meninggal dalam kecelakaan mobil bersama Beth. Ia tanpa sengaja melihat petugas kebersihan—Mr. Shaibel—sedang bermain catur sendirian di gudang, dan ia mulai tertarik dengan permainan itu. Awalnya, si petugas kebersihan cukup risih dengan kehadiran Beth; tapi lama kelamaan setelah Beth memohon kepada Mr. Shaibel untuk diajarkan dan melihat kesungguhan hatinya, Mr. Shaibel pun luluh dan mengajaknya bermain catur.

Tanpa diduga, ternyata Beth memiliki kejeniusan di atas rata-rata anak seusianya karena ia bisa dengan cepat mengalahkan lawannya bermain catur yang usianya lebih tua. Namun, di samping itu, ia memiliki kecanduan dengan obat penenang yang diberikan oleh panti asuhan. Ia dengan cerdik menyimpan obat tersebut untuk dikonsumsi sekaligus; yang seharusnya sehari sekali. Kemudian, ada momen ketika obat penenang itu sudah dilarang oleh pemerintah sehingga panti asuhan tidak memberikannya lagi kepada anak-anak. Beth yang sering merasa gelisah karena tidak mengonsumsi obat itu lagi, nekat menjebol ruangan penyimpanan di mana obat tersebut berada. Setelah berhasil masuk, Beth langsung menelannya secara barbar dan tanpa disadari kepalanya menjadi pusing. Lalu, saat ia mencoba untuk keluar, ia pingsan seketika dan akhirnya ketahuan oleh para petinggi panti asuhan. Akibat dari perbuatannya itu, Beth dilarang bermain catur.

Beberapa tahun kemudian, Beth diadopsi oleh sepasang suami-istri yang tidak memiliki anak. Ia mulai beradaptasi dengan kehidupan barunya itu dan mulai mencari tahu apakah ada turnamen catur yang diadakan di sana. Setelah ia berhasil menemukan turnamen catur tersebut dan awalnya diragukan oleh para panitia, ia berhasil mengalahkan pemain paling jago di sana, bernama Harry Beltik.

Kemudian, secara bertahap kita akan mengetahui karier Beth di dunia percaturan sampai akhirnya ia bertemu para pemain berbakat lainnya, seperti Benny Watts dan Vasily Borgov—pecatur nomor satu dunia. Di samping itu, kita juga akan mengikuti proses Beth yang berusaha keluar dari kecanduan alkohol setelah ia sudah memenangi banyak turnamen catur. Tanpa disadari, ternyata alkohol hampir membuat kariernya menjadi pecatur profesional berakhir.

***

Dari sedikit sinopsis The Queen's Gambit, pendapat saya adalah sebagai berikut:

Premis yang tak biasa

Saya belum pernah membaca novel tentang catur sebelumnya. Permainan ini saya kenal ketika masih SD saat orang-orang dewasa di dekat rumah saya memainkannya di pos ronda. Selain itu, karena—sepengamatan saya—pemain catur didominasi oleh lelaki, menjadikan novel The Queen's Gambit terasa lebih seru untuk diikuti. Dengan tokoh utama bernama Elizabeth "Beth" Harmon, novel ini menawarkan sudut pandang unik yang berfokus pada dunia kompetisi catur dengan tokoh utama seorang perempuan. Tevis pun, saya rasa, menggunakan strategi catur sebagai metafora kehidupan yang mana dalam menjalani hidup pasti kita memiliki strategi tertentu untuk mengatasi masalah yang datang.

Perkembangan karakter

Beth Harmon sebagai tokoh utama memiliki karakter yang kompleks tetapi seiring berjalannya waktu jadi berkembang dengan baik. Perjalanan hidupnya pun dijelaskan secara mendalam, dimulai ketika ia masuk ke panti asuhan, kemudian dengan bakatnya ia menjadi pecatur kelas dunia. Selain itu, perjuangannya dalam melawan kebiasaan buruknya sebagai pecandu obat-obatan dan alkohol, membuatnya jadi tokoh utama yang bisa memahami perasaan orang lain (simpatik).

Suasana dan latar

Tevis mendeskripsikan latar belakang kehidupan Beth dengan jelas, dimulai dari panti asuhan sederhana—yang dirasa Beth sebagai tempat membosankan—sampai ke turnamen catur tingkat dunia—di mana Beth merasa begitu berkesan sekaligus menegangkan ketika mengetahui bahwa ia akan menghadapi para pecatur berbakat lainnya. Dari suasana yang dideskripsikan di novel ini, membantu pembaca untuk mengikuti suasana dan jalan cerita di masing-masing periode.

Pengetahuan tentang catur

Bagi saya yang kurang menggeluti dunia catur, novel ini memberikan deskripsi yang menarik tentang istilah, taktik, dan strategi catur (seperti the Sicilian Defense, the Marshall Attack, adjournment, dan tentunya the Queen’s Gambit). Jadi, dari novel ini bisa menambah pengetahuan tentang catur bagi orang awam seperti saya. Kemudian, saya pun bisa mencarinya di Google jika saya ingin mendapatkan penjelasan yang lebih dalam.

***

Secara keseluruhan, The Queen's Gambit karya Walter Tevis merupakan novel yang menarik dan menambah wawasan karena menawarkan perpaduan unik antara catur, perkembangan karakter, dan eksplorasi psikologis. Selain itu, kisah yang disajikan di sini berbasis karakter yang menelusuri kompleksitas manusia dalam mengekspresikan ambisi, bakat, dan hubungannya dengan manusia lain. Dengan begitu, baik kamu adalah orang yang awam atau penggemar catur, novel ini memiliki kisah yang seru untuk diikuti.

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.